Tampilkan postingan dengan label Zuckerberg Balas Nawar Microsoft. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Zuckerberg Balas Nawar Microsoft. Tampilkan semua postingan

Mengapa Google Earth Tidak Ada Peta Israel

Google Earth merupakan layanan yang umum digunakan untuk mengetahui sebuah wilayah di Bumi. Layanan dari Google ini dapat memperlihatkan rumah, mobil, gunung, jalan, gedung, danau, bahkan juga bayangan orang (tergantung resolusi). Bahkan kini, Google telah bisa memetakan bangunan dan infrastruktur dalam bentuk 3D dengan program pemodelan tambahan SketchUp.

Dengan Google Earth Pengguna bisa melihat seluruh wilayah di Bumi dengan jelas, kecuali Israel!.

Pada tahun 1997, Pihak Kongres mengesahkan sebuah UU yang disebut dengan National Defense Authorization Act atau UU Otorisasi Pertahanan Nasional. Salah satu butir dalam UU tersebut adalah “Larangan pengumpulan dan pelepasan citra satelit rinci yang berhubungan dengan Israel”. Pelarangan tersebut dikenal dengan Amandemen Kyl-Bingaman, amandemen ini yang menjadi dasar mengapa Google Earth hingga saat ini tidak menampilkan peta Israel seperti di wilayah lain.

Dikutip dari sebuah sumber, pihak Google sempat memberi penjelasan soal ini, “Gambar-gambar di Google Earth berasal dari berbagai sumber, baik yang komersial maupun yang umum”. Citra satelit kami bersumber pada perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika dimana harus tunduk pada hukum yang berlaku di Amerika, termasuk Kyl-Bingaman Amandment. Hal ini membatasi citra resolusi dari Israel yang dapat kami tampilkan”.

Lebih lanjut dikatakan hal tersebut tidak berlaku untuk Israel saja tetapi juga wilayah dudukannya seperti Jalur Gaza.

Namun, sumber tersebut juga menambahkan bahwa semuanya mungkin akan berakhir pada tahun 2013. Dimana Turki saat ini sedang mengembangkan satelitnya ‘Gokturk‘ yang akan menampilkan Israel dalam resolusi citra yang tinggi. Gokturk akan mulai operasional pada tahun 2013.

Mengenai hal tersebut, seorang pejabat Israel pernah berkomentar yang dikutip oleh media Al-Arabiya, “Kami mencoba memastikan bahwa kami tidak difoto dalam resolusi tinggi dan sebagian besar negara mengakomodasi keinginan kami. Apakah kami juga harus meminta ini kepada Turki? ,Kami tidak akan meminta kepada Turki. Tidak ada seseorang yang bisa diajak bicara”.

continue reading

Facebook Ditawar Rp 135 Triliun, Zuckerberg Balas Nawar Microsoft

Paris - Dulu banyak orang mengira Mark Zuckerberg gila ketika ia menolak tawaran akuisisi Yahoo atas situs jejaring sosial buatannya Facebook dengan harga US$ 1 miliar. Tapi nyatanya, walau tawaran sudah dilipatgandakan, Mark tetap menolak.

Pada 2007 lalu Microsoft memberikan tawaran akuisisi US$ 15 miliar atau sekitar Rp 135 triliun, tapi tetap ditolak. Informasi ini terungkap pada konferensi pers pada konferensi web di Paris dengan judul "How to get acquired".

Senior Direktur Strategi dan Akuisisi Microsoft, Fritz Lanman, menegaskan bahwa Microsoft sudah berusaha untuk mengakuisi Facebook. "Ya kami mencoba untuk akuisisi, Facebook memiliki banyak kesamaan," kata dia.

Maka CEO Microsoft Steve Ballmer mendekati Mark Zuckerberg dan menawarkan US$ 15 miliar. Zuckerberg dilaporkan membalas Ballmer dengan mengatakan, "Mengapa bukan kami yang membeli perusahaan anda sebesar US$ 15 miliar?"

Usai penolakan tersebut, Microsoft membuat investasi US$ 240 juta (Rp 2,16 triliun) ke Facebook untuk kemitraan pencarian seperti yang ada sekarang.

Walau ada kerja sama dengan Microsoft, Zuckerberg menolak menjual situs jejaring sosial terbesar itu. "Saya tidak ingin menjual perusahaan, kecuali jika saya masih bisa terus mengontrolnya," kata dia.
Sumber: www.yahoo.com

continue reading